Majalahbulutangkis.com- Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal memenuhi harapan untuk membawa pulang satu-satunya gelar juara dari ajang bulutangkis Yonex French Open 2021 Super 750.

Di laga final yang digelar di Stade Piere de Coubertin, Paris, Minggu malam (31/10), Kevin/Marcus yang menempati unggulan teratas dipaksa mengakui keunggulan pasangan veteran asal Korea, Ko Sunghyun/Shin Baekcheol dua game langsung 17-21, 20-22.

Kevin/Marcus yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke final turnamen berhadiah total 600.000 dolar AS itu, tidak mampu mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Sebaliknya, sepanjang laga juara French Open 2019 ini selalu di bawah tekanan pasangan senior Korea tersebut.

"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding enam minggu nonstop, fokus, konsentrasi sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun. Penampilan terbaik mereka terjadi saat semifinal melawan Fajar/Rian. Sedangkan saat final sudah menurun. Sebaliknya pasangan Korea masih fresh tenaga baru.
Saya kira mereka sudah maksimal sampai ke final dengan kondisi seperti ini," ujar Pelatih Kepala Pelatnas PBSI, Herry IP.

Selain mendapatkan gelar di ganda putra, Korea juga merebut satu gelar lainnya di nomor ganda putri melalui pertarungan final sesama pasangan Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan melawan Kim So Yong/Kong He Yong. Pertarungan dimenangkan oleh Lee/Shin dalam laga dua game 21-17, 21-12.

Sementara kubu Jepang berpesta dengan memboyong tiga gelar juara, masing-masing Kanta Tsuneyama di tunggal putra, Akane Yamaguchi di tunggal putri, serta Yuta Watanabe/Arisa Higashino di ganda campuran.

Di laga final Kanta yang tak diunggulkan secara mengejutkan mampu mengalahkan pemain senior China Taipei, Chou Tien Chen yang menempati unggulan keempat dalam laga tiga tiga game 15-21, 21-8, 21-17.

Di final tunggal putri Akane masih tetap memperlihatkan dominasinya melawan rekanya sendiri Sayaka Takahashi yang dikalahkannya dua game langsung 21-18, 21-12. Sukses ini sekaligus mengulang sukses Akane pada tahun 2018.

Pesta gelar Jepang dilengkapi oleh Yuta/Arisa yang mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dua game langsung 21-8, 21-17. (MB-01)