Majalahbulutangkis.com- Kubu Indonesia harus menerima kenyataan pulang tanpa gelar juara dari ajang bulutangkis China Masters 2018 di Lingshui, Tiongkok.

Di turnamen kategori BWF World Super 100 berhadiah total 75.000 dolar AS ini, Indonesia hanya mampu meloloskan satu wakilnya di laga final yakni melalui pasangan ganda campuran Ronald/Annisa Saufika.

Sayang di partai puncak Minggu (15/4), Ronald/Annisa yang menempati unggulan pertama harus mengakui kekalahannya melawan pasangan non unggulan tuan rumah Tiongkok, Guo Xinwa/Liu Xuanxuan lewat laga tiga game 17-21, 21-7, 19-21.

Sebelumnya di semifinal Ronald/Annisa juga harus bertarung sengit selama tiga game sebelum mengalahkan ganda tuan rumah Ou Xuanyi/Chen Lu 14-21, 21-19, 21-19.

Sementara kubu tuan rumah Tiongkok sukses menjadi pendulang gelar juara terbanyak dengan merebut empat dari lima nomor final. Satu-satunya gelar yang lolos dari terkaman pemain Tiongkok di nomor tunggal putra ketika Lu Guangzu menyerah dari andalan baru Taiwan, Lin Yu Hsin 12-12.

Di nomor tunggal putri gelar juara dimenangkan pemain senior Tiongkok, Li Xuerui. Peraih emas Olimpiade London 2012 ini meski harus bertarung tiga game masih mampu mengalahkan pemain muda Korsel, Kim Ga Eun 16-21, 21-16, 21-18.

Di nomor ganda putri terjadi final sesama pasangan Tiongkok. Unggulan ketiga Du Yue/Li Yinhui sukses mengalahkan rekannya Huang Dongping/Li Wenmei 21-16, 21-17.

Pertarungan final sesama pasangan Tiongkok juga terjadi di ganda campuran. Pasangan unggulan teratas Han Chengkai/Zhou Haodong mengalahkan Di Zijian/Wang Chang 19-21, 21-17, 21-16. (MB-01)